BNN

BreakNewsNetwork

Thursday, January 17, 2019

Memahami Rangkaian Upacara Panggih pada Pernikahan Adat Jawa. Ternyata Maknanya Sangat Dalam Gan

Rangkaian dan makna upacara panggih

Featured Image
Bagi orang Jawa asli, menikah dengan adat Jawa lengkap akan jadi suatu kebanggaan tersendiri. Meski prosesnya panjang dan memerlukan banyak biaya, tapi nggak ada salahnya karena memang sarat makna. Salah satu bagian dari prosesi pernikahan adat Jawa yang jarang dilewatkan oleh pengantin Jawa adalah upacara panggih yang dilakukan dari sebelum duduk di pelaminan sampai berada di pelaminan. Buat yang belum tahu tapi pernah datang ke acara pernikahan adat Jawa, upacara panggih ini dilakukan di awal sebelum resepsi.
Dalam bahasa Jawa, ‘panggih’ artinya bertemu. Prosesi ini memang dilakukan di awal, saat mempelai pria dan wanita saling bertemu sebagai suami istri. Karena sudah suami dan istri, maka prosesi jelas dilakukan setelah pernikahan secara agama dan pencatatan sipil dilakukan ya. Nah, dikutip dari Bridestory, ada delapan urutan ritualnya. Sepanjang ritual, memang punya makna yang baik untuk mengantar mereka berdua hidup berumah tangga. Baca lebih dalam yuk apa saja yang dilakukan dalam upacara panggih ini.

1. Saat mempelai pria dan wanita bertemu, mereka akan saling melempar gantal atau sirih. Pria akan melempar ke dada wanita sebagai tanda sudah mengambil hatinya

Pelemparan gantal alias sirih yang diikat dengan benang putih dilakukan masing-masing mempelai nggak sembarangan lo. Mempelai pria melempar ke dada mempelai wanita sebagai simbol bahwa mempelai pria sudah mengambil hatinya. Sedangkan mempelai wanita melempar ke arah kaki sebagai wujud baktinya. Ini disebut dengan ritual ‘balangan gantal’.

2. Kemudian mempelai pria akan menginjak telur mentah sebagai tanda memperoleh keturunan. Setelah itu, mempelai wanita akan membasuh kaki mempelai pria

Prosesi menginjak telur mentah ini dikenal dengan nama ‘ngidak tagan’ atau ‘nincak endog’. Hal itu dilakukan oleh mempelai pria sebagai simbol harapan keduanya akan memiliki keturunan. Setelahnya kaki mempelai pria dibasuh oleh mempelai wanita sebagai wujud baktinya. Telur yang dipakai memang telur mentah, tapi biasanya sebelum diinjak, telur dibungkus dahulu dengan plastik agar tidak mengotori kaki ya.

3. Ayah mempelai wanita akan membalut kedua mempelai dengan kain sindur yang berwarna merah sambil mengantar mereka ke pelaminan

Kedua mempelai diantar ke pelaminan bersama dengan ayah mempelai perempuan. Kain sindur yang berwarna merah dan putih mengantar mereka agar mereka bisa mengarungi hidup bersama dengan semangat dan penuh dengan gairah.

4. Setelah di pelaminan, ayah mempelai wanita akan memangku keduanya untuk menimbang dan menyatakan bahwa mereka berdua sama beratnya

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Recent Posts

Featured Post

Pria Ini telah GIGIT Buaya! yang Menggigit Anaknya, Ini yang Terjadi Kemudian

Kolase/World of Buzz/Wikipedia Anak Diterkam Buaya, Sang Ayah Marah, Lalu Terjun ke Sungai dan Lakukan Hal yang Luar Biasa Ini untuk s...

Unordered List

Pages

Theme Support