BNN

BreakNewsNetwork

  • This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday, February 1, 2019

Pria Ini telah GIGIT Buaya! yang Menggigit Anaknya, Ini yang Terjadi Kemudian

Kolase/World of Buzz/Wikipedia
Anak Diterkam Buaya, Sang Ayah Marah, Lalu Terjun ke Sungai dan Lakukan Hal yang Luar Biasa Ini untuk selamatkan anaknya 
BREAKNEWSNETWORK.BLOGSPOT.COM -  Aksi heroikayah selamatkan anaknya saat duel melawan buaya terjadi di Filipina.
Seorang anak berusia 12 tahun, Diego Abulhasan diserang buaya saat mandi di sungai.
Mendengar anaknya minta tolong saat diterkam buaya, sang Ayah Tejada Abulhasan dengan sergap menolong anaknya.
Tejada segera turun ke sungai. Naluri sang ayah yang ingin anaknya selamat saat diterkam buaya[, membuat Tejada Abulhasan melakukan aksi  yang tergolong ekstrem.  
Diwartakan World of Buzz Rabu (30/1/2019), kejadian berawal saat Diego Abulhasan (12) sedang berenang di sungai di Balabac, Filipina.
Tanpa ragu-ragu Tejada terjun bermodalkan papan kayu, ia memukul buaya itu berulang kali.
Sayangnya buaya ini tidak mau melepaskan gigitannya pada anak Tejada karena tak memiliki pilihan lain, tiba-tiba ia memikirkan sebuah ide yang cukup berani.
Tejada menggigit kaki buaya ini sekuat-kuatnya.
Yang mengejutkan adalah, cara tersebut ternyata berhasil. 
Buaya ini melepaskan Diego kemudian ia berenang pergi meninggalkan kawasan tersebut.
Kemudian, Tejada segera membawa putranya ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Diego memiliki beberapa bekas luka tetapi menjadi cedera serius dan diizinkan pulang setelah 2 hari kemudian.
Saat ditemui Tejada mengatakan, "Ada begitu banyak adrenalin dalam diri saya sehingga saya tidak punya waktu untuk berpikir."
"Saya memukul buaya dan buaya itu tidak akan melepaskan anak laki-laki saya. Saya sedang bergulat buaya dan kami saling memandang," tambahnya.
"Lalu entah dari mana ide tersebut aku meraih kakinya dan menggigitnya sekeras-kerasnya," terangnya, pada Dailymail.
Menurut laporan investigasi, mengungkapkan bahwa, saat itu korban dan adik laki-laki sedang mandi di sungai.
Tiba-tiba buaya menggigit lengannya dan menariknya ke area yang lebih dalam.
Hal itu menyebabkan beberapa luka di bagian tubuh korban.
Share:

Amerika Serikat resmi hentikan dana bantuan kepentingan Palestina di Gaza dan Tepi Barat

Palestina
AFP
Seorang laki-laki Palestina mengangkut karung berisi tepung yang disediakan PBB untuk warga Gaza.
Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan seluruh bantuan dana untuk warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Kebijakan itu diambil pemerintah AS sebagai bagian dari penerapan undang-undang antiterorisme yang baru.
Alokasi anggaran tahunan untuk program keamanan warga Palestina senilai lebih dari US$60 juta (Rp836 miliar) telah ditutup.
Meski Israel mendukung pemotongan anggaran bantuan AS untuk Palestina yang sebelumnya lebih dulu diputuskan, sejumlah pejabat menyatakan kekhawatiran mereka atas kebijakan ini.
Muncul prediksi bahwa kerja sama AS dengan angkatan bersenjata Israel, yang selama ini relatif menjaga ketenangan di Tepi Barat, dapat terdampak.
Beleid antiterorisme (ACTA) yang disahkan Kongres dan diteken Presiden AS Donald Trump tahun 2018 kini sudah wajib diterapkan.
Undang-undang ini memungkinkan AS menuntut para pihak yang menerima dana bantuan luar negeri mereka ke pengadilan atas dugaan keterlibatan dalam peperangan.
Diplomat senior Palestina, Saeb Erekat, Kamis (31/01), menyebut Otoritas Nasional Palestina (PA) telah bersurat kepada AS agar menghentikan bantuan itu karena khawatir digugatan hukum di kemudian hari.
"Kami tak ingin menerima uang apapun jika itu dapat menyeret kami ke pengadilan," kata Erekat.
PA membantah tuduhan Israel bahwa penghentian bantuan itu dapat memicu serangan kelompok militan.
"Kami tidak bersiasat apapun. AS telah mengambil keputusan, tapi kami akan tetap berpartisipasi dalam penanggulangan aksi terorisme di kawasan ini," ujar Erekat.
Erekat berkata, pernah muncul gugatan hukum terhadap tiga bank yang beroperasi di Palestina.
Dan sebelum itu, kata dia, tuntutan terhadap PA dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang diajukan warga AS korban serangan teror gagal berlanjut ke meja hijau. Penyebabnya adalah persoalan yuridiksi.
Palestina
AFP
UNRWA menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan bagi warga Palestina.
Meski ada lubang besar dalam anggaran mereka, PA yakin penghentian bantuan dana dari AS tidak adakan berdampak pada tugas keamanan yang mereka jalanan.
"Atas permintaan PA, kami mengurangi proyek dan program di Tepi Barat dan Gaza yang dibiayai dana bantuan lembaga tertentu seperti dipaparkan dalam ACTA," kata seorang pejabat tinggi AS kepada BBC, Jumat lalu.
"Seluruh dana bantuan USAID untuk Tepi Barat dan Gaza telah dihentikan."
Belum ada kepastikan berapa lama penghentian itu akan berlaku. Namun otoritas Palestina menyebut tidak ada langkah yang diambil untuk menutup misi USAID di Palestina.
Tidak ada pula keputusan yang ditetapkan terhadap para staf kedutaan AS di Yerusalem.
Tahun 2018, Washington memotong bantuan senilai miliaran dolar AS untuk Palestina, termasuk dana kemanusiaan untuk kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang disediakan USAID.
Langkah AS ini dianggap sebagai strategi menekan otoritas Palestina untuk memulai perundingan damai dengan Israel dan bersinergi dengan Gedung Putih jelang pengumuman rencana perdamaian Timur Tengah.
Palestina
EPA
AS secara bertahap menghentikan berbagai jenis bantuan mereka untuk Palestina.
Pemerintahan AS di bawah Donald Trump sebelumnya juga menghentikan dana bantuan untuk badan PBB yang mengurus pengungsi Palestina (UNRWA). AS tercatat sebagai negara donor terbesar untuk UNRWA, menyumbang lebih dari US$360 juta (Rp5 triliun) pada 2017.
Baru-baru ini, program beasiswa yang diberikan AS untuk para pelajar Palestina juga dihentikan sementara. Ratusan warga Palestina dan pekerja asing pada proyek yang dibiayai AS juga kehilangan pekerjaan.
"Pekerjaan kami sangat penting. Kami memberi manfaat bear tapi kini kita menghentikan banyak proyek di tengah jalan," kata seorang Palestina yang kehilangan mata pencaharian setelah dana USAID disetop pekan ini.
"Kami sangat membantu membangun kapasistas polisi dan jaksa Palestina, mendorong mereka menggelar beragam investigasi dan pekerjaan harian lainnya."
"Ini sebuah kemunduran besar," ujarnya.
Dukungan AS menciptakan lembaga keamanan Palestina yang porfesional bermula saat pembentukan PA tahun 1993, pada Kesepakatan Perdamaian Oslo.
Meski terdapat program yang dibiayai Uni Eropa yang juga menawarkan pelatihan untuk polisi, AS fokus pada garda keamanan nasional, personel badan telik sandi, dan pasukan pengamanan presiden.
Sejumlah kajian menunjukkan, pejabat Palestina, AS, dan Israel tengah mencari cara agar dana untuk pasukan keamanan di Tepi Barat tetap tersedia.
Dalam wawancara dengan radio Israel, Kamis lalu, Menteri Yuval Steinitz dari kabinet pemerintahan Israel menyebut pihaknya akan segera menemukan solusi atas situasi ini.
Share:

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Recent Posts

Featured Post

Pria Ini telah GIGIT Buaya! yang Menggigit Anaknya, Ini yang Terjadi Kemudian

Kolase/World of Buzz/Wikipedia Anak Diterkam Buaya, Sang Ayah Marah, Lalu Terjun ke Sungai dan Lakukan Hal yang Luar Biasa Ini untuk s...

Unordered List

Pages

Theme Support